Sabtu, 26 November 2016

Cerita Humor tentang mengajar yang kocak

Cerita Humor tentang mengajar yang kocak
Dibawah ini Cerita Humor tentang mengajar yang kocak, tentunya anda penggemar humor tidak akan melewatkannya.

1. Mengajar: Mencari Guru Les Privat

Suatu hari seorang teman minta dicarikan seorang guru les privat bahasa Inggris untuk anak temannya. Seperti biasa, sebelum les privat dimulai, saya berkoordinasi dulu dengan guru yang bersangkutan dan mengabari klien (yang kebetulan dalam hal ini bapak siswa yang akan diajar) dengan informasi mengenai guru yang akan mengajar, seperti nama dan nomor telepon yang bisa dihubungi. Setelah semua beres dengan sang guru, saya pun mengirimkan sms ke bapak ini:

Mbak: “Pak, nanti yang mengajar Nunung dengan Ms Omas ya, pak. No telp sekian sekian. Thank you.”

Selang beberapa detik setelah itu telepon saya malah berdering. Dari bapak ini. Pikir saya,

Mbak: “Ada apa ya? Ah, mungkin ada yang mau ditanyakan..” (Lalu mengangkat telepon)

Bapak: “Mbak, anak saya perempuan lo dan agak pemalu. Tolong dicarikan guru perempuan saja.,, Lo, maksud bapak ini gimana sih? Kan itu tadi perempuan,”

Mbak: “Maksudnya bagaimana ya, pak?”

Bapak: “Itu lo, mbak, kok gurunya Mas Omas.. Anak saya kan pemalu kalau gurunya laki-laki.”

Mbak: “Ooh.. Itu.. “Ms” itu “miss”, pak, bukan “mas”. Jadi perempuan kok.”

Bapak: “Ooh.. Begitu.. Baiklah kalau begitu.”

2. Guru Kebingungan Mengajar Murid-muridnya

Pada suatu hari seorang guru sedang mengajar kepada murid-muridnya. Lalu murid-muridnya pun pada asik mengobrol dan sibuk dengan kegiatan sendiri. Sang guru pun marah karena dia merasa dicuekin oleh murid-muridnya lalu guru pun memulai aksi marah-marahnya.

Guru: “Kalian ini pada ngobrol aja.. apa kalian tidak ada yang mau mendengarkan pelajaran??”

Murid: “Tidak buuu..”

Guru: “Dasar kalian murid-murid bodoh.. kenapa kalian bisa masuk ke sekolah ini..??!!”

Murid: “Karena kami ingin pintar buu..”

Guru: “Kalau begitu siapa yang merasa bodoh berdiri.. biar nanti saya ajar…”

Murid-muridpun hening karena tidak ada yang merasa dirinya bodoh, tapi tiba-tiba Bagong berdiri

Guru: “Bagus Bagong, kamu merasa diri kamu masih bodoh yah??”

Bagong: “Tidak bu.”

Guru: “Lalu kenapa kamu berdiri Gong?”

Bagong: “Saya tidak tega saja bu ngeliat ibu berdiri sendirian..”

Guru: “!!??..”

3. Mengajar: Murid Pintar

Seorang guru bahasa Inggris sedang mengajar di depan kelas. Gareng seorang murid tidak memperhatikan pelajaran yang sedang diberikan oleh bapak gurunya dan memang Gareng tidak mengerti bahasa Inggris sama sekali.

Pak Guru: “Gareng coba jelaskan arti kata ini.”

Gareng: “Ya. Pak guru”

Pak Guru: “I DON’T KNOW .. apa artinya?”

Gareng: “SAYA TIDAK TAHU PAK GURU”

Pak Guru: “Bagus.. Kalau I DON’T UNDERSTAND?”

Gareng: “Sedangkan I DON’T KNOW Saya tidak tahu Apalagi I DON’T UNDERSTAND.. SAYA TIDAK MENGERTI PAK GURU !?..”

Pak Guru: “Pintar juga Kamu..”

4. Kisah Lucu Tipe Guru Di Lihat Dari Cara Mengajar

1. Tipe Pengasih Lagi Penyayang

Guru ini selalu memberikan kisi-kisi sebelum berlangsungnya UTS dan US. Kisi-kisinya bukan sembarang kisi-kisi. Kisi-kisi ini hampir 100% akurat persis dengan soal ujian. Sudah pasti yang mempelajari kisi-kisi, ujiannya akan dapat 100.

2. Tipe The Hulk

Nah ini Guru pas menit-menit pertama masuk ngajarnya enak….santai… Tapi setelah 15 menit kemudian dia berubah menjadi MONSTER. Perangainya berubah. Mendadak emosian, marah-marah ke para siswa. Apalagi pas dia lagi asik-asik ngajar ada siswa yang terlambat, maka tamatlah nasib siswa tersebut.

3. Tipe Penjaga Karcis

Sebelum peembelajaran dimulai guru ini terlebih dahulu mengecek tugas siswa minggu kemarin apakah sudah dikerjakan atau belum. Kalau belum mengerjakan tugas siswa tidak boleh masuk. Tugasnyapun aneh-aneh ada yang disuruh merangkum buku yang tebalnya 200 halaman sampai menganalisis kasus yang susahnya minta ampun.

4. Tipe Pendongeng

Sesuai dengan namanya, guru ini di setiap sela-sela pengajarannya selalu mendongengkan para siswa dengan ceritacerita tentang kehidupannya dan men-sharing segala sesuatu tentang pengalamannya. Kesulitan ekonomi sampai masalah cinta monyet masa kecilpun dia ceritakan. Ketika dia mendongeng, para siswa pada tepar semua.

5. Tipe Motivator

Guru ini selalu mengajarkan kebaikan kepada mahasiswanya untuk tetap bersemangat setiap harinya terutama pada saat pembelajaran. Apabila ada siswa yang cemberut atau kurang bersemangat maka dia dengan segera menceriakan para siswanya. Dia tidak akan mulai mengajar kalau semua siswanya belum merasa “HEPI”. Kadang jam belajar tersebut lebih terasa sebagai ajang curhat.

6. Tipe Pejuang

Guru ini mengemban tugas yang sangat berat. Guru ini dengan mati-matian memperjuangkan para siswanya. Hal apapun akan dia lakukan untuk mendongkrak prestasi siswanya. walaupun otak siswanya tinggal setetes dia tetap semangat mengajarinya walaupun dilanda kesusahan yang sangat. Inilah guru yang sangat mulia.

7. Tipe Bos Besar

Guru dengan tipe ini cenderung ingin enaknya aja . Masuk ke kelas ngajar sekitar 30 menitan setelah itu memberi soal atau tugas kepada siswanya. Selagi siswanya mengerjakan tugas tersebut dia malah keluar ntah mau kemana dan gak tau mau ngapain. Yang jelas dia kabur dari kelas. Sekitar 15 menit sebelum jam perkuliahan selesai tiba-tiba mukanya nongol lagi.

8. Tipe Tukul

Guru ini setiap masuk kelas pasti ngecengin siswa. Pokoknya ada saja yang bisa dia jadikan lelucon. Kalau kehabisan bahan lelucon, dia malah ngecengin mukanya sendiri. Banyak siswa yang muntah darah gara-gara kebanyakan dengar omongan lucu dari si guru. Belajar bersama guru ini ibarat nonton acara Tawa Sutra.

9. Tipe Pembunuh Berdarah Dingin

Biasanya guru ini berwajah seperti debt kolektor. Kuliah bersama guru dengan tipe ini membuat hari-hari kita serasa lebih panjang. Satu detik rasanya seperti satu menit. Dan satu menit rasanya seperti satu jam. Siswa yang di ajar dengan guru bertipe ini kebanyakan dari mereka pada mati rasa. Matinya diakibatkan terkena serangan jantung.

10. Tipe Black In News

Ini adalah guru teladan. Guru ini selalu mengajarkan mata pelajaran kepada siswanya dengan ramah. Dia menyajikan berbagai informasi yang sangat bermanfaat. Yang diajarkannya tidak hanya sekedar teori akan tetapi guru ini juga mengajarkan bagaimana aplikasinya di dalam kehidupan nyata. Setiap pertanyaan yang dilontarkan siswa kepadanya pasti akan dia jawab dengan penjelasan yang sedetail-detailnya. Orangnya sangat ramah, peduli akan sesama dan lingkungan. Pokoknya nih guru Black Community banget deh.

APAPUN TIPE GURUNYA IA ADALAH PAHLAWAN TANPA TANDA JASA. TANPA IA KALIAN GAK AKAN BISA BACA TULISAN DI ATAS.

5. Kisah Lucu Mengajar: Cara Menghindari Cuci Otak

Dalam kegiatan belajar mengajar, ada seorang guru memberikan tips cara menghindari cuci otak, agar siswa tindak ngantuk, guru tersebut memberikan pengarahan sambil bercanda,,

Cara Menghindari Cuci Otak:

1. Otak dipakai berpikir terus.

2. Kepala pakai helm terus.

3. Kepala jangan ditinggal disembarang tempat.

4. Kepala jangan dekat-dekat dengan mesin cuci.

5. Kepala jangan dicampur dengan pakaian kotor.

6. Kepala jangan tertinggal di tempat laundry.

7. Kepala jangan sampai masuk Lumpur.

8. Jika meletakan kepala jangan lupa harus dikunci.

9. Otak jangan dipakai mikir masalah yang kotor-kotor.

10. Kalau otak terpaksa terlanjur kotor, cucilah sendiri dengan sabun deterjen dan gunakan sikat yang lembut.

6. Mengajar Pelajaran Agama

Seorang guru sedang mengajar mata pelajaran agama di SD mengenai surga.

Guru Agama: “Anak-anak.. siapa yang mau masuk surga?”

Murid-Murid: “Saya pak.. saya..” (masing-masing anak pada teriak kecuali si Ateng yang sedang tertidur di belakang).

Guru Agama: “Yang mau masuk surga tunjukkan tangannya”

Murid-Murid: “Saya..” (bersama-sama para murid menunjukkan tangannya kecuali si Ateng).

Guru Agama: “Yang mau masuk surga ayo berdiri…”

Kemudian murid-murid pada berdiri kecuali si Ateng karena masih tertidur. Lalu guru agama menghampiri si Ateng yang kemudian membangunkannya.

Guru agama: “Ateng kamu mau masuk surga gak?”

Ateng: “Mau dong pak!”

Guru agama: “Terus kenapa kamu gak berdiri?”

Ateng: “Lha.. memangnya mau berangkat sekarang pak?”

7. Mengajar: Guru Dikerjain Muridnya

Seorang Guru SD kelas 2 sedang menerangkan soal Matematika, kemudian guru itu menunjuk salah satu muridnya untuk menjawab pertanyaan.

Guru: “Mono… coba jawab pertanyaan ibu, kalo ada 5 ekor burung di pagar kemudian seorang pemburu menembak mati salah satu dari burung tersebut, sekarang berapa sisa burung yang ada di pagar?”

Mono: “Abis dong bu..”

Guru: “Salah Mon.. coba kamu pikir lagi jawabannya.”

Mono: “Iya bu.. jawabannya abis..!”

Guru: “Ya sudah, tolong kamu jelasin kenapa jawaban kamu begitu..!”

Mono: “Begini bu.. kan ada 5 ekor burung.. di tembak satu.. terus darahnya kemana-mana kan bu.. terus temen-temennya jadi panik dan pada ngabur.. jadi burung yang tinggal di pagar itu nggak ada lagi.”

Guru: “Sebenarnya jawaban itu bukan yang ibu minta, jawaban yang benar adalah 4, tapi Ibu suka cara kamu berpikir..”

Mono: “Bu guru boleh tanya ga?”

Guru: “Silahkan Mono.. mau tanya apa?”

Mono: “Ada 3 Cewek lagi makan ice cream. Cewek Pertama makan dengan cara jilatin ice creamnya, Cewek Kedua makan dengan cara menggigit ice creamnya, trus Cewek Ketiga makan dengan cara ngemutin tuh ice cream. Pertanyaannya, yang mana diantara 3 Cewek tersebut yang sudah menikah?”

Guru: “Yang sudah menikah adalah Cewek yang ngemut ice creamnya..”

Mono: “Salah bu.. yang sudah menikah adalah cewek yang pakai cincin kimpoi. Tapi tidak apa-apa.. saya suka cara ibu berpikir..”

8. Mengajar: Guru Paling Menyenangkan

Guru: “Menurutmu, siapa guru yang paling menyenangkan di Sekolah ini?

Semar: “Anda, Pak Guru!”

Guru: “Alasannya apa?”

Semar: “Bapak kalau mengajar enak sekali. Saking enaknya, saya sering tertidur pada saat bapak mengajar”.

Guru: “Ke depan kamu Semar!”

9. Belajar Angka

Guru TK: “Tahukah kau angka ini?”

Murid: “Tahu, Bu. Ayah sudah mengajariku, itu angka tiga.”

Guru TK: “Bagus, kalau setelah tiga berapa?”

Murid: “Empat Bu.”

Guru TK: “Setelah tujuh?”

Murid: “Delapan.”

Guru TK: “Wah,.. Ayahmu mengajarimu dengan baik. Baiklah, ini pertanyaan terakhir. Berapa setelah sepuluh?”.
Murid: “Jack!”

Guru TK: “Kamu pikir ini hitungan kartu remi?!!”

10. Mengajar: Dosen Atheist

Seorang dosen Atheis (tidak beragama) sedang mengajar di kelas. Tiba-tiba dosen tersebut melemparkan sebuah pertanyaan..

Dosen: “Ada yang pernah melihat Tuhan?”

Mahasiswa: (Diam).

Dosen: “Ada yang pernah menyentuh Tuhan?”

Mahasiswa: (Diam).

Dosen: “Ada yang pernah berbicara dengan Tuhan?”

Mahasiswa: (Masih Diam).

Dosen: “Jadi kesimpulannya Tuhan itu tidak ada.”

Tiba-tiba ada mahasiswa di kelas yang nyeletuk?

Mahasiswa: “Ada yang pernah melihat pikiran dosen?”

Kelas: (DIAM).

Mahasiswa: “Ada yang pernah menyentuh pikiran dosen?”

Kelas: (DIAM).

Mahasiswa: “Ada yang pernah menyentuh pikiran dosen?”

Kelas: (Masih DIAM).

Mahasiswa: “Jadi kesimpulannya Dosen itu TIDAK PUNYA Pikiran.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar