Sabtu, 26 November 2016

11 Cerita Humor buang angin yang kocak

11 Cerita Humor buang angin yang kocak
Dibawah ini 11 Cerita Humor buang angin yang kocak, tentunya anda penggemar humor tidak akan melewatkannya.

1. buang angin Di Dalam Angkot

Seorang sopir angkot dengan susah payah menunggu mengumpulkan penumpang di terminal sampai penuh. Ketika hendak berangkat, tiba-tiba perutnya terasa mulas dan ingin buang air besar. Namun ia kuatir jika tidak segera berangkat, para penumpang itu akan keluar dan mencari kendaraan lain. Untuk itu, dia menahan diri dan tetap berangkat.

Di dalam perjalanan, ketika ia hendak buang angin, sopir itu menutupinya buang anginnya sambil membunyikan klakson. Setelah beberapa kali membunyikan klakson selama di perjalanan,

Nenek: “Pak, jangan menekan klakson lagi, karena setiap kali klakson kamu tekan, di dalam angkot ini tercium bau buang angin.”

Sopir: “Akhirnya ketahuan juga dengan baunya wkwkwkwk.”

2. buang angin Yang Pertama

Ada sepasang suami istri baru menikah, si suami ingin memberikan surprise pada istrinya. Sepasang suami istri baru menikah, si suami ingin memberikan ‘surprise’ pada istrinya.

Suami: “Sayang, kita pergi yuk, tapi mata kamu harus ditutup yah!”

Istri: “Kok harus ditutup sih mas?”

Suami: “Yah, pokoknya ada surprise untukmu..”

Mereka pun berangkat dengan taxi. Begitu sampe, mereka turun. Kemudian si suami mengajak istrinya masuk ke rumah baru yang dijadikan surprise untuk istrinya. Krn penasaran, si istri jadi resah dan perut jadi mules. Tapi si suami masih belum mengijinkan istrinya buka mata. Si istri gak kuat ingin buang angin, tapi karena masih malu sama suaminya, si istri pura-pura minta tolong dibikinin minuman.

Istri: “Mas, ambilin minum dong. Buruan!”

Suaminya kemudian pergi ke dapur ambil minuman, ketika suaminya ke dapur, si istri buang angin“Tuuuuth.”

Pas si suami datang membawa minuman, ternyata si istri masih ingin buang angin..

Istri: “Mas minumannya kurang manis, tambahin gula lagi yah.”

Si suami pergi lagi untuk menambahkan gula pada minuman istrinya, ketika suaminya ke dapur, si istri buang anginlagi, kali ini buang anginnya lebih gede “Tuuuuutttt..”

Kemudian si suami datang lagi bawa minuman, tapi ternyata si istri masih ingin buang angin, akhirnya dengan berat hati si istri minta ditambahkan gula lagi, saat si suami ke dapur istrinya kembali buang angin, dan untuk ke-3 kalinya, gas lebih serem dan lebih panjang dari yang ke dua “DhhRuuuootttt, Dhodd, Dhodd, Dhodd, Dhod.” Akhirnya si istri lega karena selesai buang anginnya.

Si suami tiba dan menyerahkan minuman dan si suami membuka tutup mata si istrinya. Si istri terkejut ternyata di ruang itu sudah banyak orang, ada mertua, saudara-saudara ipar.

Istri: (Sambil malu-malu) “Oh Bapak, eh ibu, sudah lama datangnya??”

Mertua: “Sudah nak, sejak buang anginpertama.”

3. Sayang Akibat buang angin

Suatu hari ada sepasang keksasih yang sedang jalan jalan di taman yang sangat indah seperti di Jepang yang penuh dengan Pohon pohon beringin.

Nunung: “Sayang kita duduk di bangku di situ yuu.”

Semar: “Ayo sayang. Nanti dipangku ya hehehehe”

Nunung: “Iiih sayang bisa aja. Malu tau.”

Semar: “Hehehehe.”

Merekapun Duduk Di bangku Taman sebelah kolam.dan bermesra-mesraan. Tapi tiba-tiba Nunung pun buang angindengan sangat kerasnya.

Semar: “Iiih sayang ko buang anginkeras banget.”

Nunung: “Gak apa apa donk sayang.”

Semar: “Jorok iih.”

Nunung: “Sekarang aq mau tanya ke sayang. buang anginbaik apa enggak?”

Semar: “Hmmmm, nggak baik.”

Nunung: “Lah dari itu aku buang.”

Semar: “Hmmmm, kalo saya jawab baik?”

Nunung: “Lah maka dari itu saya bagi ke kamu Sayang. Hihihihi.”

Semar: (Jungkir balik 10 kali).

4. buang angin Di Kelas

Petruk seorang murid yang terkenal bandelnya di sekolah. Suatu hari buang angindidalam kelas saat jam pelajaran. “BROOOTTTT, BROBOT! PREETTTT! PETPETPETPET!! ENJUSSSSSS!!” begitulah suaranya. Murid yang ada didalam pada batuk darah. Bayangkan saja, tadi pagi dia baru saja makan 2 telur rebus. Guru pun tak dapat menahan emosinya. lalu diusir lah Petruk keluar.

Saat sudah diluar, Petruk langsung tertawa terbahak-bahak. Guru yang didalam (masih kebauan buang anginPetruk) merasa heran. Lalu Guru itupun akhirnya menghampiri Petruk.

Guru: “Ehh, kenapa kamu tertawa?”

Petruk: “Hhaha, saya kasian aja liat kawan2 yang di dalem bu. Mereka pada asyik nikmatin buang anginsaya. Untung saja ibu guru yang bijak ini menyuruh saya keluar untuk menikmati udara segar. Huahahahaha.

5. Wangi buang angin

Pada suatu malam minggu ada sebuah pasangan yang asyik pacaran di sebuah taman

Cowok: “Sayang ini bau apa ya?”

Cewek: “Ayo tebak bau apa ini?”

Cowok: “Kamu buang anginya yank?”

Cewek: “Iya hehehehehe.”

Cowok: “Kenapa kamu buang angin?”

Cewek: “Maaf yank aku sudah tidak kuat untuk menahannya.”

Cowok: “buang anginmu kayak parfum internasional yank.”

Cewek: “Wangi ya yank?”

Cowok: “Enggak yank, buang anginmu aromanya tahan lama.”

Cewek: “Hehehehe, gak usah memuji kaya gitu yank, aku malu.”

6. Kata Kata Lucu Melihat Orang dari buang anginnya

Ada Beberapa cara untuk dapat mengetahui karakteristik seseorang dengan cara melihat reaksi dia setelah buang angin.

Orang PINTER: Orang yang tahu kapan harus buang angindan kapan tidak boleh buang angin.

Orang SOPAN dan JUJUR: Orang yang kalau buang anginselalu bilang “Maaf saya mau buang angindulu.”

Orang SOK BERSIH: Orang yang kalau buang angincelana dilepas dulu.

Orang PENUH MISTERI: Orang yang kalau buang angintidak pernah diketahui oleh orang lain.

Orang SOSIAL: Orang yang selalu kipas-kipas setiap selesai buang angin.

Orang SOMBONG: Orang yang suka mencium buang anginnya sendiri.

Orang BANYAK AKALNYA: Orang yang kalau buang anginsambil berteriak, agar tak terdengar buang anginnya.

Orang BODOH: Orang yang tidak bisa membedakan mana buang anginsendiri dan mana buang anginorang lain.

Orang PELIT: Orang yang suka ngempet / nahan buang anginnya sendiri.

Orang KORUP: buang anginnya bau sekali.

Orang TIDAK JUJUR: Orang yang habis buang anginterus meludah.

Orang HEMAT: Orang yang bisa mengeluarkan buang anginnya sesuai kebutuhan.

Orang PERCAYA DIRI: Orang yang kalau buang angindikeras-kerasin.

Orang LUGU: Orang yang buang anginmalah kaget.

Orang GEMAR MENABUNG: Orang yang kalau buang angindimasukan ke kantong plastik lalu diiket erat2.

Orang SADIS: Orang yang suka buang angindi depan muka orang lain.

TUKANG FITNAH: Orang yang kalau buang anginlangsung menuduh orang lain.

Orang APES / SIAL: Sudah bau buang anginmasih dituduh pula.

Orang SERAKAH: Orang yang seneng ciumin buang anginnya orang lain.

Orang GENDENG: Orang yang kalau buang anginpantatnya dimasukan air, agar bunyi blekuthuk-blekuthuk.

Orang BOROS: Orang yang kalau buang angindikeluarkan sekaligus sampai terikut ampas-ampasnya.

Orang JOROK: Orang yang setiap buang angincelananya ikut basah.

Orang MALES: Orang yang buang anginga pernah tuntas.

Orang MINDERAN / NGGAK PEDE: Orang yang suara buang anginnya kecil dan terdengar tersendat-sendat.

Orang PEMBUAL: Orang yang tidak bisa lagi dibedakan mana itu buang anginatau omongannya.

Orang KAYA: Orang yang banyak buang anginnya daripada kerjanya.

Orang SENGSARA: Orang yang seumur-umur hanya pingin buang anginsaja nggak pernah kesampaian.

Orang NGGAK PUNYA KERJAAN: Yang suka membahas masalah buang angin.

7. Belajar Bahasa Inggris Tentang buang angin

Icih: “Pak, apa sih bahasa inggrisnya buang angin?”

Guru: “Wind of change.”

Icih: “buang anginyang tidak bunyi?”

Guru: “Sound of silence.”

Icih: “buang anginyang ada ampasnya?”

Guru: “Dust in the wind.”

Icih: “buang anginyang gak disengaja?”

Guru: “Careless whisper.”

Icih: “buang anginyang terhimpit?”

Guru: “Please release me.”

Icih: “buang anginyang bau banget?”

Guru: “Killing me softly.”

Icih: “Kalau buang anginberacun?”

Guru: “Don’t speak.”

Udin: “buang anginmalam hari?”

Guru: “Wonderfull tonight.”

Udin: “Orang yang sering buang angin?”

Guru: “Someone like you.”

8. Lomba buang angin

Perlombaan buang anginini di ikuti 3 peserta yaitu dari JABAR, JATENG, JATIM. Dan yang menjadi tuan rumah adalah Jawa Tengah.

Juri: “Oke peserta Pertama dari Jatim silakan maju.”

Peserta Jatim: “Baik pak.” (langsung unjuk kebolehan) “DUUUTTTT, prett, preketet et, duutt!!”

Juri: “Mana Reaksinya?”

Peserta Jatim: “Tunggu bentaran Pak.” (gak lama kemudian penonton satu gedung pada nutupin hidung masing-masing).

Juri: “Wooww! Perfect! Skalanya baunya sangat Luas! Baik Peserta kedua dari Jabar silakan maju kepentas.

Peserta Jabar: “Baik pak.” (langsung unjuk bokong). “BBRRUUUUOOOOTTT!”

Juri: “Mana Reaksinya?”

Peserta Jabar: “Kita tunggu aja bentar pak.” (gak lama kemudian semua penonton menutup hidung di sertai kaca dan Lampu didalam gedung pecah) “Pyarrr, pyarrr, Grommyanggg!”

JUri: “Wwooww! Bravoooo! Bravooo! Skalanya lebih hebat dari yg pertama. Oke peserta terakhir dari Jateng silakan maju.”

Peserta Jateng: “Enjehhh Pakk. Nyuwon sewu.” (diam sejenak

Juri penonton pada tegang ingin mendengarkan suara buang anginnya. Namun lama ditunggu gak terdengar suara buang anginPeserta Jateng.

Juri: Peserta Jateng. Gimana? belum juga keluar buang anginnya?”

Peserta Jateng: “Weehh, Pak udah dari 5 menit yang lalu. buang anginsaya gak bunyi, hehe.”

Juri: “Lah teruss mana reaksi dari buang anginanda?” (dan tiba-tiba semua pada tutup hidung dan kaca diseluruh penjuru gedung pecahhh dan genteng ada yg runtuh). “wwooowww, bener-bener exclusive!”

Peserta Jateng: “Tunggu Pak masih ada lagi. Anda lihat Candi Borobudur!”

Juri: “!!??”

Singkat cerita pergilah semua berbondong2 ke Candi Borobudur. Ternyta semua juri dan penonton tercengang Patung/Arca DI SELURUH CANDI PADA NUTUPIN HIDUNG SEMUA. Akhirnya Peserta jatenglah yg Unggul dari peserta lainnya.

9. Buang angin Di Depan Dokter

Nunung sedang mengalami gejala sakit yang membuatnya merasa risih dan merasa aneh dengan yang dialaminya sehari-sehari. Kemudian Nunung memeriksakan ke dokter untuk mengetahui penyakit apa yang sedang dia alami itu. Nunung kemudian pergi periksa ke dokter.

Dokter: “Kenapa Anda, Bu?”

Nunung: “Begini Dok, sudah sebulan ini saya kok jadi sering buang angin. Dalam 1 jam saya bisa buang anginsampai 10 kali, tapi untungnya buang anginsaya ini gak bau sama sekali dan tidak bersuara. Jadi tidak ada yang tahu kalau saya buang angin. Lah, ini aja pas saya duduk di depan dokter sudah 3 kali saya buang angin. Tapi dokter gak tau kan, sebab itu tadi buang anginsaya tidak bau dan tidak bersuara. Tapi saya jadi gak enak sendiri, perempuan kok buang anginan.”

Dokter: “Oh begitu ya, kalau begitu tebus saja resep ini, seminggu lagi kembali ke sini ya.”

(Seminggu kemudian Nunung kembali ke dokter dan rupanya Pak Dokter ingat dengan Nunung).

Dokter: “Sudah baikan?”

Nunung: “Saya gak tau obat apa yang dokter berikan minggu lalu, hanya saja buang anginsaya kok jadi bau busuk gak karuan ya.Sampai saya mau jatuh pingsan. Tapi untungnya buang anginsaya tetap tidak bunyi.”

Dokter: “Berarti hidung anda sudah tidak mampet lagi, sekarang tebus resep ini ya.”

Nunung: “Obat apalagi ini, Dok?”

Dokter: “Obat budek. Biar ibϋ tau buang anginibu itu bersuara!”

10. Buang angin Di Lift

Di suatu lift ada 6 orang di dalamnya. Di dekat pintu berdiri seorang bapak. Lalu berurutan di belakangnya seorang ibu bersama anak kecil, seorang pemuda, seorang nenek, dan seorang cewek cantik yang berdiri tepat di belakang nenek itu. Tiba-tiba lift itu macet dan berhenti. Lalu tercium bau busuk di dalamnya.

Nenek: “SIAL SAPA NIH YANG buang angin?”

Cewek Cantik: “IYA NIH SAPA YANG buang angin, MANA BAU LAGI?”

(Semua terdiam saling memandang. Setelah beberapa menit kemudian, tercium kembali bau busuk lagi).

Nenek: “WHOII, SAPA NIH YANG buang angin? MAU BUNUH KITA DENGAN buang anginLOE YAH?”

Cewek Cantik: “IYA, APA LOE MAU BUNUH KITA DENGAN buang anginLOE?”

(Si cewek cantik masih ngikutin tiap kata2 nenek itu seperti burung beo. Mereka semua masih terdiam dan memandang dengan tatapan saling menuduh. Akhirnya sang bapak2 itu pun angkat suara).

Bapak: “Sudah, kalo emang disini ada yang rasa buang angin, tolong ditahan sampe kita keluar dari lift.”

Suasana kembali tenang. Mereka kembali menunggu hingga lift kembali jalan. Hingga tercium kembali bau buang anginyang lebih busuk dari sebelum-sebelumnya.

Pemuda: “SIALAN! SIAPA SIH NI YANG buang angin? BUSET KALI INI BAUNYA BENER-BENER LEBIH PARAH DARI BANGKAI TIKUS!”

(Semua terdiam, dan saling memandang. Akhirnya),

Pemuda: “OKE BERHUBUNG GAK ADA YANG NGAKU, GUE SUMPAHIN TUH YANG buang anginMANDUL TUJUH TURUNAN!”

Cewek Cantik: “Ampun bang, maaf. Yang buang anginpertama ama kedua itu gue. Tapi buang anginyang terakhir yang lebih busuk itu, bukan gue, tapi nenek ini. Tadi gue ngerasain aliran anginnya kena di paha gue. Nih nenek sih tenang-tenang aja, di sumpahin mandul. Nah gue? kawin aja belom.”

Nenek: “Hahahaha.. kaciaaan deh loe.”

11. Anak Genderuwo buang angin

Suatu siang di dalam kelas 1 SD Pak Ateng sedang mengajar Matematika tiba-tiba tercium bau yang sangat kas menyebabkan kelas menjadi gaduh gaduh sampai sampai membuat Pak Ateng tak tahan mau muntah aja karena baunya bikin kepala menjadi pening.

Pak Ateng: “Tenang, tenang, tenang anak-anak, semua pada duduk bapak mau ambil sesuatu di kantor.”

(Tak lama kemudian Pak Ateng kembali lagi dalam kelas dan mulai berbicara).

Pak Ateng: “Anak-anak Pak Ateng punya banyak permen. Siapa yang nggak buang anginhanya boleh ambil 1 permen saja, tetapi yang buang anginboleh ambil 5 permen sekaligus.”

Maka muridpun maju satu persatu untuk mengambil permen dan mereka semua pada mengambil 1 permen dan kembali ketempat duduknya lagi. Sekarang giliran Bagong. Siswa yang duduknya dipojok paling belakang, Bagong mulai berjalan mendekat ke meja guru dan langsung mengambil 6 permen sekaligus, maka Pak Ateng langsung menegur Bagong.

Pak Ateng: “Bagong, kok bisa-bisanya kamu mengambil 6 permen kenapa?”

Bagong: “Tadi Bapak bilang menyuruh mengambil 1 permen bagi siswa yang tidak buang angindan mengambil 5 permen bagi yang buang angin.”

Pak Ateng: “Kenapa tidak mengambil 1 permen atau 5 permen saja?”

Bagong: “Saya ambil 1 permen untuk saya, ta, tapi anak genderuwo yang duduk di sebelah saya di pojok sana itu minta di bawakan 5 permen pak. Soalnya dia yang buang angin.”

Pak Ateng dan Teman Bagong: “%$#@@$%%^^” (lari tunggang langang ke luar kelas).
Sang pelatih melihat bahwa api padam karena sang kake buang anginbeserta isi isi nya. Alias buang angin+ boker. Secara api nya juga ke siram ama tu boker kakek-kakek.

6. Lomba Membentuk Asap Rokok

Diskotik bebas sedang mengadakan perlombaan membentuk asap rokok yang juara akan mendapatkan uang tunai sebesar Rp 10.000.000,- dengan lampu ruangan yang dibuat serdup mungkin agar asap rokok kelihatan bentuknya.

Peserta 1: (Membentuk asap yang bulat).

Peserta 2: (Sama seperti peserta 1).

Peserta 3: (Masih tetap sama).

Peserta 4: (Mengambil posisi lalu mulai membentuk asap).

Rokoknya, hasilnya menyerupai jantung, melihat hal ini banyak cewek yang langsung jatuh cinta dan panitia menjatuhkannya sebagai juara satu. Tetapi ketika lampu dinyalakan sepontan para cewek tadi menggebuki sang cowok, setelah diusut ternyata asapnya bisa membentuk jantung karena sang juara bibirnya sumbing.

7. Lomba Nyanyi Tujuh belasan

Di suatu kampung ada peserta ikut lomba nyanyi lagu Hari Kemerdekaan. Dengan semangat dia mulai menyanyi.

Peserta lomba: “Enam belas Agustus tahun empat lima.”

Juri: “Bapak, salah itu. Ulangi!”

Peserta lomba: “Enam belas Agustus tahun empat lima.”

Juri: “Masih salah! Ini kesempatan terakhir!”

Peserta lomba: “Saya ndak salah pak, bapak dengar saya nyanyi dulu.”

(Akhirnya juri serius mendengarkan).

Peserta lomba: “Enam belas Agustus tahun empat lima. BESOKNYA hari Kemerdekaan kita.”

8. Lomba Anak Terbanyak

Suatu Yayasan Kesejahteraan Keluarga di Indonesia di sponsori oleh BKKBN mengadakan lomba banyak-banyakan anak tingkat Internasional. Hasil akhir lomba tersebut di umumkan kepada khalayak penonton yang berada di stadion bola Senayan. Dipanggillah juara ketiga dengan membawa 50 orang anaknya.

Pembawa Acara: “Inilah peserta dari India dengan 50 anak!”
Penonton: (Bergumam) “Huu..”

(Lalu dipanggil juara kedua yaitu peserta dari China dengan membawa 100 orang anaknya).

Pembawa Acara: “Penonton sekalian, juara kedua peserta dari China dengan 100 anak!”

Penonton: (Bergumam lagi) “Huu..”

(Tiba saatnya di Umumkan juara pertama, berjalan dengan pe-de nya sendirian ke tengah stadion).

Pembawa Acara: “Juara Pertama dari Indonesia!”

Para Juri dan pemirsa TV siaran langsung agak terkejut sebentar (kenapa bisa juara, yah?), tapi kemudian terdengar suara semua penonton di stadion berteriak-teriak, “Bapak! Bapak! Bapak!”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar