Sabtu, 26 November 2016

Cerita Humor Hansip yang kocak

Cerita Humor Hansip yang kocak
Dibawah ini Cerita Humor Hansip yang kocak, tentunya anda penggemar humor tidak akan melewatkannya.

1. Hansip: Buang Aja Ke Kolam

Hansip: “Lapor Pak RT barusan warga kita ada yang meninggal!”

Pak RT: “Mari kita urus jenazahnya, dimandikan, disholatkan.”

Hansip: “Dia bukan orang Islam Pak.”

Pak RT: “Oh, kalau gitu bawa aja ke gereja.”

Hansip: “Anu pak RT, dia bukan kristen.”

Pak RT: “Ya sudah diurus di Pura aja!”

Hansip: “Dia juga bukan orang Hindu.”

Pak RT: “Carikan biksu buat urus dia.”

Hansip: “Masalahnya dia juga bukan orang Budha.”

Pak RT: “Lha, terus apa agamanya?”

Hansip: “Kolom AGAMA nya kosong Pak!”

Pak RT: “Oh kalau gitu buang aja ke kolam, untuk makanan lele!”

Hansip: @#$%

2. Hansip dan Pak Rw

Suatu hari ketika PAk RW sedang kontrol ke pos ronda ternyata, para peronda dan hansip sedang bersiap untuk pulang padahal hari belum terlalu malam.

Pak RW: “Heh, hansip mau pada kemana nih? Jam sepuluh kok udah mau pada pulang?”

Hansip: (Dengan Tenang) “Anu Pak RW begini, tadi sekitar jam sembilan saya dapet SMS dari maling, katanya hari ini dia ga bakal dinas, soalnya lagi sakit, jadi ya sudah kami semua berniat pulang.”

Pak RW: “Oh begitu ya. Ya sudah kalo begitu, kalo mau pulang silakan saja. Hati hati ya dijalan.”

Hansitp: (Dengan kompak) “Makasih pak RW.”

3. Hansip: Duit Lama

Pak RT: “Siapa orang terkaya di RT ini?”

Pak Hansip: “Jelas Pak RW dong.”

Pak RT: “Kok Bisa Begitu?”

Pak Hansip: “Jelas, mobilnya banyak, villanya banyak, kontrakannya banyak.”

Pak RT: “Wah kamu salah, Sip.”

Pak Hansip: “Habis siapa dong, Pak?”

Pa RT: “Diem-diem Si Gareng itu duitnya nggak habis-habis lho sip.”

Pak Hansip: “Dia kan tukang becak, masa duitnya nggak abis abis!”

Pak RT: “Gimana mau abis duitnya, orang duit lama kok, ya nggak laku. Mana bisa abis.”

4. Hansip: Kemarin Sudah Nonton Filmnya

Seorang hansip mengejar maling yang kabur ke gedung bioskop, tetapi hansip menghentikan pengejarannya dan kembali ke pos melapor pada komandannya.

Komandan: “Mana malingnya?”

Hansip: “Lari, masuk ke gedung bioskop.”

Komandan: “Kenapa kau tidak ikut masuk?”

Hansip: “Malas ah, kemarin sudah nonton filmnya.”

5. Hansip: Gelap Nih

Suatu ketika, si Bagong seorang tukang ojek malam kedapetan penumpang, jam menunjukan pukul 10.00 malam, baru saja berhenti turun hujan, jadi hawanya pun agak dingin.

Penumpang: “Bang, bang ojek bang, ke stasiun bus slipi buruan, saya telat nih.”

Bagong: “Oh iya bang. bentar saya pake jaket sama helm fullface dulu bang, dingin.”

Bagong pun segera memakai jaket tetapi dengan terbalik (Resleting dibelakang).

Gareng: (Temen Bagong sesama ojekers) “Gong, lu kalo mau cepet lewat gang sono aja tuh, motong jalan, tapi kaga ade lampunye. palingan ade bale2 hansip doang.”

Bagong: “Iye2, gue lewat situ.”

Sang penumpang pun berangkat dengan Bagong lewat jalan pintas tadi yang tidak ada lampu jalannya. malang dikata, Bagong membawa motor cepat dan terpeleset genangan air yang menyebabkan mereka jatuh dan pingsan.

Hansip2 yang dibale2 pun segera bertindak mendengan suara motor jatuh dikejauhan. 2 orang hansip dan pak RT menghampiri dengan tergesa gesa.

Pak RT: “Eh eh coba kamu liat itu, kamu tolongin coba itu orang.”

Hansip 1: “Pak RT, pak pak gawat nih pak, Orang yang satu PALANYA MUTER KEBELAKANG PAK.”

Hansip 2: “Iya tuh bro ayo GUE PEGANGIN BADANNYA LO PUTER PALANYA ayo cepet GELAP NIH.”

6. Hansip: Keluar Masukin Burung

Pada suatu hari ada sepasang suami istri ke mbah dukun dan meminta agar dikasih ramuan untuk punya anak. Dan tibalah sang suami istri tersebut,

Suami: “Mbah selama perkawinan kami masih belum punya anak mohon beri obat mbah.”

Mbah dukun: “Anda gak perlu pake obat cuma kamu harus ikutin ya.”

Suami: (Bingung).

Mbah dukun: “Malam ini kalian harus hubungan intim dengan di ikuti suara kentungan dari hansip.”

Suami: “Iya mbah.”

Pada malam harinya sang sumai berhubungan intim dengan istrinya.

Suami: “Kata mbah mesti ikut kentungan dari hansip”.

Istri: “Ya.”

Bertepatan muncullah seorang maling dan hansip itu memukul kentungnya dengan cepat dan sang suami dengan cepatnya keluar masukin burungnya mengikuti suara kentungan hansip itu.

7. Hansip: Sinyalnya Jelek

Malem-malem pak hansip ngeliat cewek lagi bermain hp sembari duduk di atas kuburan.

Hansip: “Neng kok main hp di atas kuburan sih?”

Cewek: “Signal nya di dalam jelek pak!”

Hansip: @#$%^&

8. Hansip: Tapi Panjangnya

Seorang Camat memerintahkan Hansipnya untuk mengukur tingginya tiang yang ada di depan Kantor Kecamatan.

Camat: “Hansip. Sini kamu. Saya minta tolong, tolong ukurkan tinggi tiang bendera ini, karena sepertinya kurang tinggi dan kurang besar.”

Hansip: (Dengan tegas) “Siap pak Camat.”

Kemudian Hansip bergegas mengambil tali (Tampar) dan langsung memanjat cepat ke puncak tiang bendera. Pak Camat kaget melihat kelakuan Hansip yang aneh itu.

Camat: “Sip, ngapain kamu manjat tiang itu? Nanti kamu bisa jatuh dan tiangnya bisa patah. Cepat turun, kan bisa dengan cara di robohkan dulu kemudian ukur di bawah.”

Hansip: (Dengan cerdas dan tegas) “Siap pak Camat, tapi kalau tiang benderanya di tidurkan (Ditumbangkan) Itu namanya kan bukan mengukur tingginya, tapi Panjangnya.”

Camat: (Dengan expresi bingung dan berpikir Pak Camatpun mengangguk).

9. Hansip: Saya Udah Ngga Kuat

Suatu malam seorang maling masuk ke rumah sepasang suami istri.

sang istri yang berbadan sangat BERAT dan GENDUT memergoki si maling ketika hendak membuka lemari dalam kamar mereka. Si istri tersebut menubruk si maling hingga terjatuh lalu menduduki tubuh si maling.

Istri: (Berteriak kepada suaminya) “Pah! Cepet panggil hansip!”

Suami tergesa-gesa turun dari ranjang dan tampak kebingungan mencari-cari sesuatu di kolong ranjang.

Istri: “Cepetan Pah! Nyari apa sih?” (Teriak).

Suami: “Ini Mah. Sendal ayah mana ya?” (Sambil terus mencari-cari sendalnya).

Tiba-tiba,

Maling: (Menegakkan kepalanya lalu berteriak) “Pak! Pake sendal saya aja Pak! Tapi cepetan panggil hansipnya ya Pak! Saya dah ga kuat sesak napas!”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar