Sabtu, 26 November 2016

Cerita Humor Berbelanja yang kocak

Cerita Humor Berbelanja yang kocak
Dibawah ini  Cerita Humor Berbelanja yang kocak, tentunya anda penggemar humor tidak akan melewatkannya.

1. Di Hukum Akibat Belanja

Di sebuah pengadilan, seorang terdakwa sedang ditanya oleh hakim.

Hakim: “Anda dituntut karena tuduhan apa oleh korban?”

Terdakwa: “Saya dituntut atas tuduhan berbelanja terlalu awal di awal tahun.”

Hakim: “Hah? Apa maksudnya? Itu bukanlah sebuah pelanggaran dan anda seharusnya tidak salah. Seberapa awal anda melakukan belanja di awal tahun?”

Terdakwa: “Saya berbelanja sebelum toko dibuka pak.”

Hakim: (Bengong).

2. Nenek Maniak Belanja

Sepasang kakek dan nenek jalan-jalan, di mall. sang kakek menggandeng tangan sang nenek. Begitu indah dan romantisnya! begitu mendekat.

Teman: “Begitu setia dan sayang menggandeng tangan nenek ya kek?”

Kakek: (Memandang dan tersenyum) “Tidak Nak, ini nenekmu, kalau tidak dipegang tangannya, sembarang barang mau aja dibelinya, jadi saya pegang tangannya supaya tidak begitu.”

Keduanya pun berlalu. Dan kami saling pandang dan tiba2 ketawa kami meledak saya kira romantis, ternyata sang nenek yang lucu ini maniak belanja jadi dipengangi tangannya!

3. Belanja Gratis

Di supermarket, Bagong sedang Belanja tanpa sadar di ikuti oleh seorang ibu-ibu Ketika hampir mendekati antrian dikasir,

Ibu: “Nak, maaf kalau tadi ibu ngikutin kamu terus mungkin kamu ngerasa nggak nyaman, Tapi itu karena kamu mirip anak saya yang baru saja meninggal.”

Bagong: “Oh, ya nggak papa, Bu.”

Ibu: “Ibu punya satu permintaan, boleh?”

Bagong: “Apa itu bu?”

Ibu: “Ketika ibu pergi, Katakanlah ‘DAH MAMAAH’ Bisa kan?”

Bagong: “Baiklah Bu.”

(Lalu, si ibu yang didepan pemuda ngasih barang kekasir, dan menatap Bagong terakhir kalinya).

Bagong: “Dah Mamaaa! Jadi, Semuanya Berapa?”

Kasir: “Lima ratus ribu.”

Bagong: “Wah, Kok Mahal amat? Aku kan cuma beli Tissu Toilet.”

Kasir: “Ibu tadi bilang Kalau barang Belanjaan nya mau di Bayar Sama Anaknya.”

4. Belanja: Cari Handphone

Ada seorang pengunjung mall yang sedang berbelanja dan masuk ke sebuah counter HP dan dilayani SPG.

Pengunjung: “Saya mau cari HP seri terbaru, harganya berapa ya?”

SPG: “Ada beberapa merek. Sony, Samsung, Oppo, ada yang harga 2 juta sampai 8 juta rupiah.”

Pengunjung: “Kalau yang itu berapa?” (sambil menunjuk kotak kemasan sebuah HP di etalase).

SPG: “Ini smartphone seri terbaru, harganya 5 juta.”

Pengunjung: “Kalau yang itu?” (Sambil menunjuk kotak kemasan yang lebih besar besar di pojok etalase).

SPG: “Itu tidak dijual, Pak.”

Pengunjung: “Mengapa?”

SPG: “Karena itu kotak nasi padang untuk makan siang saya.”

5. Belanja Mangga

Ibu Nunung pergi ke pasar untuk belanja mangga.

Ibu Nunung: “Bang, mangganya sebiji berapa?”

Tukang mangga: “Lima ribu, Bu.”

Ibu Nunung: “Lima ribu? Mahal banget Bang.”

Tukang mangga: “Memang mahal Bu, tapi dijamin manis-manis.”

Ibu Nunung: “Ah, Abang. Kalau ternyata asem, gimana?”

Tukang mangga: “Kalau asem nggak usah bayar Bu.”

Ibu Nunung: “Kalau gitu minta sepuluh biji yang asem-asem.”

Tukang Mangga: “??!&@*#&%&*!#”

6. Zaman Dulu Nenek Belanja

Nenek: “Dulu zaman Nenek muda, kalau belanja Rp 5.000 di Supermarket sudah bisa dapat susu, roti, coklat, gula, mentega, tepung, parfum, beda, lipstick, sampo, sabun mandi, kaos kaki, minuman, obat nyamuk.”

Cucu: “Wuh, hebat, banyak sekali ya Nek, kalau sekarang gimana Nek?”

Nenek: “Sekarang susah Cu, soalnya ada CCTV!!”

7. Belanja: Membayar Dengan Uang Palsu

Seorang wanita pekerja panti pijat plus-plus berbelanja di Indomaret. Saat membayar belanjaan, ia ditegur oleh kasir.

Kasir: “Maaf Mbak, uang 100 ribuan ini palsu.”

Wanita Pekerja: “Ah masak sih Mbak, coba saya lihat. Wah benar ini uang palsu, sialan berarti saya semalam telah diperkosa.”

Kasir: “??!!”

8. Gak Mau Belanja Di Giant

Di suatu hari yang cerah, Oneng yang sedang asik bermain FIFA disuruh ibunya untuk menemaninya belanja;

Ibu: “Neng, Oneng temenin ibu belanja yukk?”

Oneng: “Haaaaaa?” (maklum lagi main FIFA jadi gak fokus)

Ibu: “Astagfirullah! Temenin Ibu belanja Oneng! Ibu mau beli keperluan buat dirumah ini, bahan-bahan makanan udah pada abis, emangnya kamu mau bahan-bahan abis terus kamu kelaperan karena gak ada makan!”

Oneng: “Entarr buu, tanggung Oneng lagi main FIFA, satu game lagi yaa!”

(Setelah satu game selesai, Oneng menghampiri ibunya).

Oneng: “Bu, ayo kita berangkat, BTW, emangnya ibu mau belanja dimana nih bu?”

Ibu: “Oh, kita belanjaa di GIANT aja yah.”

Oneng Mendengar nama GIANT membuatnya marah) “NGGAKK! Oneng nggak mau belanja di GIANT!”

Ibu: “Loh,,??! Emangnya kenapa sih?”

Oneng: “Pokoknya Oneng nggak mau belanja di GIANT!”

Ibu: “Coba cerita sama ibu kenapa emangnya?”

Oneng: “Soalnyaaaa, si GIANT itu jahat bu, suka nyakitin si NOBITA, SUNEO juga suka di siksa kadang-kadang! Pokoknya Oneng gak mau, buu,

Ibu: (Megang jidat Oneng) “Oh, pantes jidat kamu panas? Duh kambuh lagi deh sakit jiwa-nya.”

9. Binaragawan Belanja Sayur

Suatu hari seorang atlet binaraga bernama Bagong belanja ke sebuah warung. Kebetulan si penjaga warung itu adalah seorang janda muda bertubuh sexy, tapi menderita gangguan pendengaran dan sering telat mikir.

Bagong: “Ada telor, Mbak?”

Janda: “Apa Kang? Kurang jelas.”

Bagong: “Telor, Mbak.”

Janda: “Gimana, Kang?”

Bagon: (Langsung melipat lengan bajunya dan memperagakan otot tangannya yang menonjol bulat mirip telor).

Janda: “Ooowh, Telor. Ada, Kang. Silakan. Mau beli apa lagi, Kang?”

Bagong: “Beli tahu deh sekalian.”

Janda: “Apa Kang? Gak kedengeran.”

Bagong: “Tahuuuu, Mbak!”

Janda: “Gimana Kang?”

Bagong: (Langsung melepaskan kancing baju dan memperlihatkan otot perutnya yang membentuk six packs alias kotak-kotak mirip tahu Bandung).

Janda: (Paham) “Ooo tahu, Ada. Sebentar ya Kang?” (sambil membungkus beberapa tahu) “Lalu mau beli apa lagi, Kang?”

Bagong: “Saya ingin terong juga, Mbak. Kayaknya enak oseng2 tahu dicampur terong.”

Janda: “Apa, Kang?”

Bagong: “Terroooong!”

Janda: “Apaan, Kang. Kurang jelas!”

Bagong: (Dengan kesal, langsung membuka celana dan mempertontonkan isinya).

Janda: (Tersenyum) “Ooowh. Cabe rawit. Bilang dong yang jelas.”

Bagong: “Jancuk.” (Nendang kursi).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar